Minggu, 04 Agustus 2024

SEMBAHYANG RUMPUTAN

 



SEMBAHYANG RUMPUTAN
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

walau kaubungkam bunyi azan
walau kaugusur rumah-rumah tuhan
aku rumputan takkan berhenti sembahyang
:inna shalaati wa nusuki

wa mahyaaya wa mamaati

lillahi rabbil ‘alamin

topan menyapu luas padang

tubuhku bergoyang-goyang

tapi tetap teguh dalam sembahyang

akarku yang mengurat di bumi

tak berhenti mengucap shalawat nabi

sembahyangku sembahyang rumputan

sembahyang penyerahan jiwa dan badan

yang rindu berbaring di pangkuan tuhan

sembahyangku sembahyang rumputan

sembahyang penyerahan habis-habisan

walau kautebang aku

akan tumbuh sebagai rumput baru

walau kaubakar daun-daunku

akan bersemi melebihi dulu

 aku rumputan kekasih tuhan

di kota-kota disingkirkan

alam memeliharaku subur di hutan

aku rumputan

tak pernah lupa sembahyang

:sesungguhnya shalatku dan ibadahku

hidupku dan matiku hanyalah

bagi allah dewa sekalian alam

pada kambing dan kerbau

daun-daun hijau kupersembahkan

pada tanah akar kupertahankan

agar tak kehilangan asal keberadaan

di bumi terendah saya berada

tapi zikirku menggema

menggetarkan jagat raya

: la ilaaha illalah

muhammadar rasululah

aku rumputan kekasih tuhan

seluruh gerakku yaitu sembahyang

     1992

SAJAK ZIARAH

 

dengan zikir kuziarahi siti jenarku

yang berpusara di bilik kalbu

dengan cinta kuziarahi adam-hawaku

yang bertenda di pintu mautmu

sepanjang waktu aku berziarah padamu

daun-daun gugur yang mendahului hari tamatku

 

sepanjang langkah aku berziarah

sepanjang sujud kusebut maut

sepanjang cinta kutabur bunga

sepanjang orgasme kusebut kematiannya

sepanjang hidup kau berziarah-ziarah

sepanjang mati hidup kauziarahi

siapa tak kenal ziarah

takkan kenal makna rumah

 

dengan ilmu kuziarahi nabi hidirku

yang berpusara di sungai jiwa

dengan kata kubongkar rahasia alima

yang terkunci di bilik sukma

dengan sajak aku pun berdoa

membuka tangan al-malik

yang menggenggam jagat raya

 

1992

 

 

TAHAJUD SUNYI

 

kuketuk pintumu. biarkan jemari kasihku

mengusap gerai rambutmu. kau pun membuka

tabir jiwaku, hingga hatiku bisa leluasa

mengeja alif ba ta cintamu

(kata-kata mesra pun bermekaran

lewat pintu jiwa kupetik bagai bunga

hadiah untuk kekasihku kelak di sorga)

 

malam ini aku pasrah dalam renta

entah esok atau lusa

jika kealpaanku tak lagi kausapa

tenggelamkan diriku yang sarat luka

ke lautan cintamu yang tak terukur dalamnya

-- kan kubasuh segenap nikmat kesesatan!

 

1980

 

 

SAJAK ORANG MABUK

 

karena hidup penuh keterbatasan

kupilih api cinta abadi

membara dalam dadamu

allah, sambutlah hatiku

yang terbakar api itu

 

karena hidup penuh keterikatan

kupilih kebebasan dalam apimu

bakarlah seluruh diriku

o, allah

kuingin debu jiwaku

mengalir abadi dalam darahmu

 

bertahun-tahun aku mabuk

bermalam-malam aku tenggelam

dalam gelombang kerinduan

luluh dalam apimu

 

1991

 

 

SAJAK ALIF

 

kautulis kearifan pada alif

huruf pertama panggilanmu

gerbang terdepan ke taman hatiku

ketika sunan kalijaga

menggembala umatnya

alif pun menjadi tongkatnya

 

pada tongkat isa tertulis cinta-kasihmu

pada tongkat musa terukir keajaibanmu

ketika tongkat mengetuk batu

mata air pun terpancar

darah abadi bagi kehidupan

 

kautulis kemuliaan pada alif

huruf terdepan panggilanmu

kauturunkan alif dari arasy ke bumi
debu pun menjelma kemuliaan sejati

alif terbentang di hati orang pilihan
jalan lurus menuju haribaanmu
1987

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABAR KEMATIAN

  KABAR KEMATIAN Kabar kematian  Di siarkan lewat corong pengeras suara Dari masjid dan surau.  Sahut menyahut, hampir tak ada jeda.  Manusi...