Puisi ini tertinggal dibawah tumpukan baju-baju.
Dalam lemari kayu yang rapuh,keropos oleh rayap.
Terdiam sendirian,menggigil kala ngengat dan rayap beranjak mendekat.
Bertahun sudah terlipat disana.
Ia telah terlupakan.
Ada kisah yang terekam dalam puisi itu.
Tentang seorang perempuan.
Ya,tentang seorang perempuan yang berjuang sendirian.
Ia berjuang sendiri,demi mendapatkan orang yang di cintainya.
Ia tak pernah malu untuk mencintai lelaki itu.
Tak risih pula ia menyampaikan cintanya dengan isyarat tatapan mata yang berkaca-kaca.
Puisi itu tertulis pada sebuah buku harian.
Buku harian perempuan itu.
Perempuan yang menulis puisi itu.
Perempuan yang menceritakan cintanya dalam bait bait puisi.
Cinta yang baginya mungkin hanya sebuah khayalan indah .
Sang pujaan mungkin terlalu jauh untuk diraihnya.
Terlalu kecil hatinya untuk menatap masa depan bersamanya.
Puisi yang ditulisnya terlupakan..
Terselip dibawah tumpukan baju-baju.
Puisi itu terlupakan sepanjang hayatnya.
Hingga kematian menjemputnya, puisi itu tetap terlupakan.
Puisi yang terlupakan
Dan perempuan yang terkuburkan.
Biarkan saja Aku lupakan.
Biarkan ia tertinggal.
Gresik,12 Juli 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar