Selasa, 14 November 2023

PERCAKAPAN TERAKHIR

 Ini percakapan kita yang terakhir dek.. 

Sebelum kau pamit untuk tidur. 

Sebelum sesak nafas merenggut suaramu. 

Kau bicara tentang pertemuan kita. 

Bahwa tak ada yang perlu disesalkan. 

Tak ada penyesalan bahwa takdir mempertemukan kita. 

Takdir pula yang memisahkan kita.. 

Tiga tahun  kebersamaan kita, memang terlalu singkat. 

Namun setapak demi setapak mimpi dan harapan kita mulai terwujud. 

Tiga tahun belumlah waktu yang cukup untuk menjejakkan kaki,berdiri kokoh bergandengan tangan merajut rumah tangga. 

Namun semangatmu begitu luar biasa. 

Menyiapkan masa depan anak-anak kita. 

Masa depan kita. 

Sebelum kau pamit untuk tidur... 

Kau begitu tabah dan kuat. 

Kau yang menguatkan hatiku

Bahwa kematian pasti akan datang. 

Sakit ini hanyalah sebuah jalan. 

Dan kau ikhlas berserah pada kenyataan. 

Tatapan matamu begitu sayu, 

namun aku tahu betapa besar cinta yang terpancar. 

"Duduklah, pegang tanganku ,temani aku disini, dan bersabarlah", katamu saat itu. 

" Dudukkan aku, pijit punggungku.. Seluruh badanku terasa pegal", ujar mu. 

Aku dudukan dirimu dek, aku pijat punggungmu. 

Aku peluk tubuhmu.. 

Mungkin ini adalah pelukan terakhir... 

Kau begitu senang dan bangga.. 

Sebelum kau pamit tidur.. 

Aku kecup kening mu..

Dan kau pun pamit tidur... 

Tidur untuk selamanya... 

Aku tak menangisi mu dek, saat itu... 

Sebab kepergian mu begitu indah. 

Namun... Aku tak mampu menahan tangis ku

Saat aku berdoa di atas pusara mu. 



 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABAR KEMATIAN

  KABAR KEMATIAN Kabar kematian  Di siarkan lewat corong pengeras suara Dari masjid dan surau.  Sahut menyahut, hampir tak ada jeda.  Manusi...