Jumat, 12 November 2021

RITUS SEMESTA (Bawana Sungsang)

 


*Japaswara Musik Puisi

(Pembuka) 

Kanti hangucap asmaning Sanghyang Asmara

Asma kang sinimpen ing telenging dumadi

Kinanti restu pangestu saking kiblat papat

Ingsun ambuka japanira

Ing pangajab sakabehing daya kang suci

Nyawiji jroning jiwangga

RAHAYU SAGUNG DUMADI


(Komposisi 1.) 


Inilah dendang dari kesunyian

Yang menjelma kelopak bunga

Bermandi embun pagi cemerlang. 


Inilah senandung pujian

Persemaian serbuk sari dan putik  bunga

Dari tandan kehidupan. 


Muasalnya adalah cinta. 

Mata air hayat yang mengaliri lembah dan ngarai. 

Menumbuhkan kebun dan taman bunga.


Air memercik di bebatuan.

Mengisi celah dan rongga

Menjadi persemayaman bagi lumut. 


Ikan-ikan berenang mengikuti arus

terus mengalir menuju muara . 

Mengiring anaknya ke kedalaman samudra. 


Kelaut juga muaranya. 

Mencipta garis batas pertemuan

Segala yang dipertaruhkan sampailah diujung ruang


Inilah kidung puji-pujian

Di atas altar persembahan. 

Bersenyawa dalam Pertemuan 

bunyi dengan getaran

Cahaya dengan bias

Desir angin dan hembusan

Api dengan hangatnya

Batu dan tanahnya. 

Air dengan mata air

Bunga dengan wangi

Kata dengan makna

Duka dengan lara

Cinta dan pengorbanan. 


Maka inilah ritus semesta. 


(Lanjutan Komposisi 1) 


Dalam doa kita menjelma semesta. 

Mengarungi cakrawala

Mengendarai awan 

Menjejaki konstelasi bintang. 

Melintasi gugusan galaksi. 

Melompati ledakan supernova. 

Menyaksikan nama-namanya terpahat

Di setiap ciptaannya. 


(Komposisi 2) 


Semesta dalam diri

Tiga kuil suci berdiri. 


Baitul makmur

Tergantung tanpa tiang 

Mengambang di atas langit  kepala. 

Dalam taburan milyaran bintang syaraf otak. 


Baitul Muharam bersemayam di kalbu. 

Di bentengi tembok kokoh dada manusia

Berdiri di diantara samudera yang tak henti menggelora. 


Baitul Muqodas bersemayam benih suci. 

Di mantra, di rajah keselamatan

Berdiri tegak  laksana pusaka bertuah. 


Inilah ritus semesta. 

Semesta  dalam diri menampung jagad raya

Dalam buaian kidung pujian

Dan mantra keselamatan. 


(Lanjutan Komposisi 2) 


PUISI SEMBAYANG RUMPUTAN. 

*Ahmadun YH


(Komposisi penutup) 


Buat pentas tanggal 27 November 2021

#JAPASWARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABAR KEMATIAN

  KABAR KEMATIAN Kabar kematian  Di siarkan lewat corong pengeras suara Dari masjid dan surau.  Sahut menyahut, hampir tak ada jeda.  Manusi...