Minggu, 07 November 2021

NYULUH IKAN




Kegiatan menangkap ikan ini hanya terjadi di era berjayanya lampu petromax, di sekitar tahun 80 an, namanya nyuluh/nyuloh ikan, yaitu menangkap ikan di malam hari saat air laut sedang surut, menggunakan lampu petromax sebagai pencahayaan sekaligus pemikat ikan biar ikan mendekati cahaya lampu petromax dan beberapa peralatan lain seperti tombak dan serokan ikan dari jaring kecil yang di  ikatkan melingkar dengan kawat di ujung galah bambu, berfungsi sebagai penangkap ikan. 

Waktu yang cocok untuk menangkap ikan dengan cara seperti ini adalah saat petengan ( bukan bulan purnama), dimana air laut akan surut di malam hari dan cahaya petromax lebih kelihatan jelas bagi ikan, kepiting, rajungan, sehingga mereka akan cepat mendekati sumber cahaya kemudian tinggal menusukkan tombak atau menggunakan serokan jaring untuk menangkap ikannya. 

Ketinggian air laut yang ideal di gunakan untuk nyuloh ikan adalah setinggi mata kaki, kalau air laut sudah di atas mata kaki hingga dengkul ikan akan susah di tangkap dengan tombak atau serokan jaring. 

Dahulu jika laut surut di malam hari, pemuda-pemudi di desa Weru banyak yang ke pantai dengan berkelompok dengan masing -masing kelompok membawa lampu petromax untuk nyuloh ikan, ada yang bagian menggotong lampu petromax, ada yang bagian membawa tombak, ada yang bagian sapu bersih dengan serokan, pantai biasanya jadi ramai dengan pendar cahaya lampu petromax dan suara pemuda-pemudi. 

Hasil tangkapan tidak mereka bawa pulang, tetapi mereka masak bersama di pantai, ada yang di godok di atas panci, ada yang di bakar di atas perapian, mereka akan menggelar tikar dan membuat api untuk memasak sekaligus menghangatkan badan, sambil bercanda dan melihat bintang. 

Di era sekarang kegiatan menangkap ikan seperti ini sudah jarang di lakukan, mungkin seiring dengan  dimuseumkan nya  lampu petromax dan langkanya bahan bakar minyak tanah, kegiatan nyuloh ikan hanya jadi cerita bagi anak-anak milenial. Atau mungkin juga karena semakin habisnya populasi ikan dan rajungan di dekat bibir pantai hingga kegiatan nyuloh ikan jarang di temukan lagi di desa Weru. 

Lestari alam ku.. 

Lestari Laut ku.. 

Lestari Desaku ... 

Tayu, November 2021


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABAR KEMATIAN

  KABAR KEMATIAN Kabar kematian  Di siarkan lewat corong pengeras suara Dari masjid dan surau.  Sahut menyahut, hampir tak ada jeda.  Manusi...