Merawat komunitas yang baru seusia jagung bukanlah hal mudah, di antara sekian banyak impian dan harapan, dihadapkan pula dengan banyak keterbatasan dan kenyataan pahit, sungguh sangat sulit, bahkan sekedar untuk memulai beberapa manuver ringan, mengawali sebuah langkah kecil pun dibutuhkan seribu kali lipat keberanian.
PATRA (Pemuda Pati Utara) merupakan wadah bersama pegiat literasi, seni budaya dan sosial serta lingkungan hidup, yang terus tumbuh berkembang menapaki zaman. Kehendak untuk tumbuh dengan kemandirian menjadikan komunitas PATRA melakukan beberapa inovasi dengan membuat unit usaha kreatif dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dan untuk mencukupi kebutuhan sendiri, diantaranya adalah membuat usaha warung kopi dan jajanan yang diberi nama Warung Pojok PATRA.
Acara grand opening Warung Pojok PATRA pada hari Senin, 01 November 2021 pukul 20.00 WIB diramaikan dengan pagelaran seni budaya, meskipun pagelaran seni dan budaya di helat secara sederhana namun cukup memberikan angin segar bagi pelaku seni budaya yang beberapa tahun ini mati suri semenjak pagebluk Covid-19 melanda dunia. Hal ini dibuktikan dengan antusias dari para seniman pendukung acara yang datang dari berbagai daerah di dalam kabupaten Pati maupun dari luar kabupaten.
Acara seni dan budaya dalam rangka grand opening Warung Pojok PATRA dimeriahkan dengan penampilan kelompok musik JAPASWARA yang membawakan musik puisi, penyair dari Tayu Ammar Abdillah juga membacakan dua puisinya, dan beberapa penyair dari komunitas PATRA. Acara seni dan budaya tidak hanya di isi dengan pembacaan puisi saja, tampil juga beberapa musisi dari Sukolilo Pati, Banyutowo, Trangkil, Pati Kota dan Pulau Karimun jawa.
Dalam sambutannya mas Juna sebagai yang dituakan di komunitas PATRA mengatakan "bahwa meskipun di helat secara sederhana, namun beliau berharap acara-acara seperti ini bisa lebih banyak digelar di kabupaten Pati, agar duania literasi, seni dan budaya terus bisa mengeliat, acara dengan kemandirian seperti ini merupkaan ajang silaturrahmi dan tukar informasi antar pelaku kesenian, budaya dan literasi".
Dalam sesi rama-tama dan diskusi ringan di bahas beberapa persoalan tentang upaya untuk mengerakkan aktivitas kesenian dan kebudayaan, di bincangkan juga beberapa kemajuan serta kemandekan beberapa komunitas seni budaya dan literasi di beberapa daerah.
Semoga saja PATRA dengan program-programnya tetap eksis dalam menapaki zaman, memberikan banyak kemanfaatan kepada masyarakat, dan semoga saja acara ini menjadi momentum titik tolak bagi komunitas, para pegiat seni dan budaya serta literasi untuk move on dari zona nyaman, bersama-sama tumbuh berkembang dan bergerak.
Akhirnya selamat atas di bukanya Warung Pojok PATRA.
semoga laris manis tanjung kimpul.
Aku manis banyak yang ngumpul.
Cak Deni Jazuli
Tayu, 02 November 2021.
(November Rain)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar