.jpeg)
Jum..aku akan tuliskan sepucuk surat untukmu,karena aku rasa hanya kamu yang sudi mendengar cerita ceritaku,kali ini aku akan berkisah padamu,tak banyak jum,hanya beberapa moment saja dalam perjalan panjang hidupku.
Waktu itu,saat musim hujan,ketika aku masih rajin membaca novel novel tebal,disebuah kota yang terkenal dengan sebutan kota pelajar,disebuah kamar yang dulu bekas kamar mandi Jum,hujan sangat deras dan saat itu aku demam,menggigil akibat radang tenggorokan yg akut,kau tahu Jum,betapa tersiksanya aku saat itu,terus terang saja,saat itu aku jg sedang patah hati,lengkaplah sudah penderitaanku.
Segala obat yang ada telah ku telan,berharap agar lekas hilang demam itu,badanku semakin panas,pikiranku seperti melayang jauh,menemuimu di sebuah taman,pada sebuah bangku kau duduk,menggenggam beberapa tangkai rumput,tatap matamu kosong,dan wajahmu kelihatan sedih,aku lihat beberapa bulir air mata mengalir.Aku duduk disebelahmu,tp sepertinya kau tak merasakan kehadiranku..tau tetap saja menerawang dengan tatapan kosong kearah cakrawala yg kuning kemerahan,kau terpaku pada senja.Aku merasa bingung,kenapa kau tak tahu kalau aku didekatmu,bahkan sangat dekat.Untuk meyakinkanku,aku berusaha menyentuh tanganmu,tetapi...astaga,aku tak bisa menyentuh tanganmu,bahkan tubuhmu.Kecemasan mulai menjalariku,pikiranku mulai muncul tanda tanya besar apakah aku sudah mati..? ,aku sungguh tak bisa mrnyentuhmu,setiap kali kusentuh aku seperti mrnyentuh ruang kosong.,aku panik Jum,dan mrmanggil manggil namamu,berulang kali..tp tak mendengar...Jum,kau tak mendengar.
Tetes air hujan yg menyelinap dari celah atap menetes diwajahku,seperti lembut dan dingin tanganmu,aku terbangun,rupanya aku mengigau Jum..demam semakin hebat,badanku bergetar dan keringat dingin mengucur dikening..gigiku gemeretak..
God,i am sick..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar