Dipertengahan musim dingin setahun yg telah berlalu,kau berkirim kabar padaku Jum,entah darimana kau tahu alamatku saat itu,tiga musim sebelumnya,aku pindah dari kota,ketika pertama kita bertemu lagi tepatnya disebuah sudut kafe yang temaram.
Sepucuk kartu pos bergambar kincir angin besar,dan angsa putih,tertulis hanya namamu pengirimnya,tanpa alamat pengirim,dan tentu saja hanya beberapa kata yg tertulis dikartu pos itu.
Ah...aku mengira,kau mungkin berada dinegeri kincir angin,pasti indah negeri itu dengan kincir angin yang besar besar,bunga bunga tulip yang bermekaran..
Sedang apa kau disana Jum...?
Bersama siapa kau disana..?
Aku tak mau larut dalam pertanyaan tersebut,cukup bagiku untuk merasa senang menerima kartu pos darimu,mengetahui keberadaanmu,seandainya saja aku bisa menyusulmu,namun aku tahan keinginanku itu.
Oh ya...dikartu posmu tertulis..."Aku menunggumu musim semi tahun ini,di taman sebuah kampus di Rotterdam".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar