Jumat, 26 Juni 2020

JUM...#4



JUM...,#4
Jum...otakku mungkin sudah seperti gudang itu.
Segala tumpukan kenangan dan ingatan bertumpuk lusuh berdebu disana.
Mungkin pula pikun sudah mengerogoti tumpukan ingatan itu,seperti tikus yg dengan senang mencacah tumpukan barang bekas itu..
Satu persatu ingatan tentangmu mulai kabur..
Aku mulai kabur mengingat bentuk alismu,hidung dan dagumu.
Kadang aku gamang memastikan apakah rambutmu lurus panjang atau ikal bahkan keriting..seperti ular.
Usia bisa saja seenaknya menghapus tumpukan kenangan kita,yg memang bertahun tahun tlah kusimpan.
Sebentar lagi barang digudang luduh itu mungkin akan berpindah tempat ke pembuangan sampah.
Tapi aku sungguh tak berharap kenangan dan ingatan tentangmu terlempar jauh keangkasa yg gelap.
Sungguh aku tak pernah siap bahkan berharap itu terjadi Jum.
Kalaupun bila begitu..usia pada akhirnya menghabiskan tandas segala kenangan itu..
Aku masih memohon agar tak punah jaga satu ingatan saja tentangmu..
Kau tahu Jum..
Aku selalu bahagia mengingat senyumanmu.
Ya...Jum..semyuman saat dunia sedikit berbaik hati padaku..mempertemukanku padamu..
Kau pun tahu..saat itu..aku sedang didiagnosa amnesia.
Tp..aku selalu menganang senyummu saat itu.
Aku sendiri tidak tahu kenapa begitu.
Jum...barang bekas digudang itu..pernah sangat berguna,mungkin pula berarti..
Begitu pula ingatan dan kenanganku tentangmu..sungguh sangat berarti bagitu..
Hingga ajal membelaiku dg manis..aku ingin yg tersisa hanya ingatan tentang senyummu..
Kau manis ketika tersenyum.
Betul jum..betul..
Sekarang aku lupa dengan wajahmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABAR KEMATIAN

  KABAR KEMATIAN Kabar kematian  Di siarkan lewat corong pengeras suara Dari masjid dan surau.  Sahut menyahut, hampir tak ada jeda.  Manusi...