inilah perjalan panjang
menyeret tubuh yang kalah
memanggul jiwa yang terusir
membawa nasib yang terbuang
Dari negeri lereng meru berselimut salju keabadian
terusir hingga jauh di tanah asing.
menyebrangi lautan
hingga sampai di tanah surga
tanah angker,tanah keramat
tanah yang di pancang gunung gunung berapi.
pada pulau yang bertiang meru berapi.
terpisah dari jawadwipa.
disinilah pusat mandala didirikan.
dari wangsa yang kelak menjadi legenda.
kisah sang ratu yang bijaksana.
kemaharajaan Kalingga.
karena rindu pada negeri kenangan.
aku namakan gunung ini Mahameru Mauria.
padanya adalah segala gambaran negeri kenangan.
padanya adalah tangga menuju penyatuan.
Jalan mencapai kesejatian.
Tujuh Puncak Kemuliaan
Tujuh Puncak Kemanunggalan
Sapto harga mahameru mauria
Inilah rahasia di balik nama-nama.
Perpisahan yang mengharu biru mesti terjadi.
Sang anak berpisah dengan sang ibu.
laksana anak ayam dipisahkan dari induknya.
Bermalam - malam sepi.
Berbukit-bukit nestapa.
Bergunung-gunung duka
Tak ada jalan lain
Selain duduk bersemedi.
Menikung sujud keharibaan sang hyang Pasti.
Sang ayah membawanya ketempat suci.
Sebuah pertapaan yang asri
Terjaga dari manusia yang berpikiran jahat,bernafsu angkara murka.
Sebuah gunung yang berpuncak tujuh.
Sapta Hargo,pertapaan suci.
Tempat hati dan pikiran jernih
bersemayam.
Menjauhkan dari sengkarut dunia
Meniti jalan sunyi,mendekatkan diri pada Sang hyang maha Pasti.
Sang anak tekun menimbah ilmu,
Hingga saat yang ditentukan.
Sang anak berjumpa ibunya.
Mahkota Kerajaan disematkan di kepalanya.
Harta dan kuasa dalam genggamannya.
Meninggalkan tempat suci Sapta Harga.
Disinilah kisah bermula.
sang raja tak bergeming dalam tapanya.
harta dan tahta serta gemerlapnya dunia.
tak mampu memalingkan hatinya.
Kekuasan dan kemewahan beliau berikan kepada penerusnya.
sang raja berangkat menuju Rahtuwuh
pertapan suci,menuju perjalanan ke kemanunggalan.
perjalanan menuju keabadian.
Tubuh yang kotor berselimut debu dan kotoran harus basuh air suci.
jiwa yang hitam legam oleh kemewahan,syahwat dunia dan birahi harus di rendam air ghaib dari samudra mantana,agar kembali hidup.
sebelum duduk bersila di tempat suci candi angin.
menghadapkan wajah pada sumber segala cahaya.
Cahaya yang menerangi semesta raya.
Cahaya yang menjadikan nampak wujud segala ciptaan.
wujud hakiki,telanjang tanpa sehelai kepalsuan.
Inilah perjalan panjang seorang hamba.
menaiki tujuh puncak kesejatian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar