Pemuda dengan energi yang melimpah, semangat yang berkobar membutuhkan ruang untuk mengaplikasikan segala apa yang terserap melalui indra tentang kebaikan- kebaikan, ruang untuk menguji sejauh mana apa yang dipelajari dari buku, dari ceramah dan pitutur kebaikan dapat benar-benar dipraktekkan.
Karena sudah menjadi kebutuhan manusia untuk mengapresiasi dan diapresiasi oleh pihak lain. Kebutuhan yang bersifat afektif, simpati menjadi sesuatu dibutuhkan pemuda, minimal kebutuhan untuk diakui eksistensi dan keberadaannya. Hal itu bisa muncul dari luar dirinya, namun yang terpenting adalah timbul dari kesadaran diri untuk "ada" dan "hadir" Atau menghadirkan dirinya ditengah masyarakat.
Bergerak melakukan sesuatu dan berkarya, menyentuh sisi-sisi kehidupan bermasyarakat dengan segenap potensi yang dimilikinya. Tidaklah harus dengan sesuatu yang besar, namun bisa dengan sesuatu yang sederhana namun mengena, tepat sasaran dan praktis serta efesien.
Hal ini senada dengan apa yang di lakukan oleh pemuda-pemudi yang tergabung dalam komunitas literasi Patra, dengan prinsip semangat berbagai menebar kemanfaatan bagi sesama. Dengan melakukan aksi nyata keperdulian kepada masyarakat, seperti mengelar pasar gratis.
Pasar gratis adalah kegiatan pokok dari beberapa kegiatan lain yang dilakukan oleh komunitas literasi Patra, mereka membuka lapak dagangan, menjual pakaian layak pakai, sayur-sayuran yang sudah dibungkus berdasarkan jenis masakannya, ada bungkusan sayur untuk sop, kuah asam, balado terong, cah kangkung dan lain lain. Dan yang terpenting adalah adanya lapak baca, berbagai macam buku bacaan untuk anak-anak, kegiatan pendampingan anak untuk baca tulis dan menggambar.
Pasar gratis Patra literasi kali ini di gelar pada hari Selasa,15 Maret 2022 di depan Rumah Sakit Kristen Tayu, yang beberapa bulan lalu sempat heboh dengan adanya pengalaman mistis warga Bandung, sempat pula mau di jadikan ajang uji nyali oleh salah satu spiritualis . Alasan pemilihan tempat ini seperti yang di tuturkan mas Juna, koordinator Patra literasi adalah agar supaya tempat tersebut tidak hanya dikenal dengan keangkeran dan cerita mistis , namun perlu juga ada hal baik yang disematkan pada tempat tersebut, maka menggelar pasar gratis di depan Rumah Sakit Kristen Tayu adalah yang yang tepat. Agar tempat tersebut yang memang strategis juga dikenal dengan salah satu tempat di mana komunitas Patra literasi menggelar kegiatan positif.
Melihat antusias panitia diantaranya adalah mas Andre Patra, mas Makruf dan yang lainnya dalam menyiapkan lapak dagangan dan menata barang dagangan ternyata membawa dampak positif bagi masyarakat sekitarnya, masyarakat begitu antusias memilih kebutuhan mereka, sayur, pakaian layak pakai dalam waktu sekejap sudah dikerubuti masyarakat, orang tua, dewasa, ibu-ibu, remaja dan anak-anak, mereka begitu antusias memilih apa yang mereka butuhkan. Dalam hitungan beberapa jam, barang dagangan sudah ludes.
Menurut penuturan mas Andre Patra, kegiatan pasar gratis tersebut biasanya di lakukan sebulan sekali, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk di gelar ketika ada warga masyarakat yang membutuhkan di gelarnya pasar gratis di tempat mereka.
Pasar gratis Patra Literasi ini begitu mampu mensinergikan berapa pemuda dan masyarakat untuk bisa berbagi, baik secara material dan immaterial sebagai alasan dan tujuan kegiatan pasar gratis ini di laksanakan, semoga kegiatan ini bisa terus di adakan oleh Patra Literasi sebagaimana harapan masyarakat, juga kepedulian dan peran para donatur dan negara untuk hadir dan membantu komunitas ini agar tetap bisa mengadakan pasar gratis dan kegiatan positif lainnya..
Salam semangart, salam 4 sehat lima sempurna, salam semangat berbagi......
*Deni Jazuli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar