Seekor kucing hitam
tergeletak tanpa nafas
mati di di depan rumah tua yang kosong
pada sebuah gang sempit di sebuah kota tua.
Sepertinya tertabrak motor.
Mata kucing yang mati itu terbelalak.
seakan tajam menatap sesuatu.
Aku menatap mata kucing hitam yang mati.
Aneh, mata kucing hitam yang mati berubah seperti sebuah televisi layar datar.
muncul dari layar itu,seorang perempuan.
seorang ibu,berjalan mengendap endap hampir tanpa suara.
ada dua anak kecil dan satu bayi tertidur.
bukan, mereka sepertinya tidak sedang tidur,tetapi mati.
Perempuan itu kemudian memasang tangga di kayu blandar rumah.
Perempuan itu mengikatkan tali pada kayu blandar rumahnya.
Perempuan itu mengalungkan simpul tali laso ke leher nya,
Perempuan itu menendang ambruk tangga yang di naikinya.
Perempuan itu menggelinjang tubuhnya.
Perempuan itu mati,lehernya terjerat tali, badan'nya menggantung.
Aku terbangun.
di sekelilingku sudah ramai orang.
seorang ibu mengusapkan minyak Angin cap Kapak ke hidungku.
Aku mengucek mata dan mengusap hidungku yang terasa panas.
Aku bertanya,"dimana kucing hitam yang mati di sini tadi?".
seorang kakek tua menjawab, "Kucing hitam tadi sudah bangun dan pergi" ucapnya.
Aku melihat siaran berita di televisi.
"Seorang ibu menggantung dirinya setelah membunuh tiga anaknya yang masih kecil,motif pembunuhan ini di duga akibat ibu tersebut depresi karena suaminya menganggur akibat terkena PHK dari perusahaan tempatnya bekerja",kata reporter televisi.
"Di ketahui pula di TKP banyak kucing- kucing liar yang hidup bersama keluarga itu,salah satunya ada kucing yang berwarna hitam ".
Omah mbah literasi,03 Agustus 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar