Sabtu, 03 Agustus 2024

FESTIVAL PUISI MUTAKHIR #2

 


Seperti larik larik puisi terus dituliskan.

Senja menuju gelap, menggulirkan malam.

Bersama hembusan angin laut

Bau ikan asap.


Tak ubahnya sebuah ledakan 

dari misiu pemicu.

Tak mematikan namun kian terus menimbun. Lalu kembali diledakkan entah kapan.


Setelah tahun 2021.

Kini hari sekarang, 27 Juli 2024.

Perhelatan Festival Puisi Mutakhir #2 diselenggarakan dengan sentuhan 

intuisi natural.


Kesederhanaan semangat 

tak pernah henti, terus menumbuhkan kesenian bermartabat.


Ditengah gebalau politik ekonomi 

dan kebudayaan.

Lindasan tehnologi kecerdasan buatan.

Masih ada perilaku sunyi yang memprioritaskan tumbuhnya religiustas berkesenian berbasis kemurnian manusia.


Orang orang yang hadir saling menyapa.

Saling bertanya dan bercerita.

Saling berpuisi, bernyanyi, mendengarkan. Memulihkan ingatan tentang berapa padat endapan di kedalaman hati.


Menjadi sublimasi karya, lalu 

dibagikan sebagai ledakkan

Mengisi larik larik puisi selanjutnya, 

Sepanjang zaman, 

semoga.

By. Dody Yan Masfa



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KABAR KEMATIAN

  KABAR KEMATIAN Kabar kematian  Di siarkan lewat corong pengeras suara Dari masjid dan surau.  Sahut menyahut, hampir tak ada jeda.  Manusi...