SAAT AKU DAN AYAH
Ifeginia TB
Waktu seperti roda, terus berputar
Berjalan terasa begitu cepat
Menggulirkan asa dan kenangan, yang kugenggam bersama ayah
Seandainya waktu tahu
Bahwa hatiku teramat menyayanginya
Ketika tiba saatnya aku harus memilih
Aku tak mau kehilangannya
Dipisahkan waktu dan jarak
Seperti puisi kehilangan baris
Kenangannya begitu banyak
Mengendapi abadi kepalaku
Kenangan itu terus ada
Menyatu dengan kenyataan
Kenyataan yang terus mempermainkanku
Masih kuingat
Kau slalu mengingatkanku tentang kesabaran
yang sampai detik ini masih kusimpan teguh dalam hati
Dan kugenggam erat di tangan
Ayah, aku akan selalu ada untukmu
Menemani hari-harimu
Hingga kelak pada waktu yang kita belum tahu
Tersenyumlah
Itu cukup membuat kubahagia
; anakmu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KABAR KEMATIAN
KABAR KEMATIAN Kabar kematian Di siarkan lewat corong pengeras suara Dari masjid dan surau. Sahut menyahut, hampir tak ada jeda. Manusi...

-
KABAR KEMATIAN Kabar kematian Di siarkan lewat corong pengeras suara Dari masjid dan surau. Sahut menyahut, hampir tak ada jeda. Manusi...
-
By: Ifeginia Tribuana Tunggadewi Ibu tidak memiliki banyak waktu untuk merapihkan kertas-kertas yang berserakan di meja, di lantai, atau d...
-
KHOTBAH Karya: WS Rendra FANTASTIS. Di satu Minggu siang yang panas di gereja yang penuh orangnya seorang padri muda berdiri di mimbar. Wa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar