Kabar Laut
Deni Jazuli
aku kabarkan padamu
Lewat angin yang mengusap lembut wajahmu
Tentang laut yang teduh,langit yang hitam,semburat merah diufuk
Kemudian matahari yang muncul dari dasar laut
Perlahan terang dan kelihatan kelepak camar,
tiang tiang perahu naik turun,bergoyang kekiri dan kekanan.
begitulah pagi An,udaranya yg segar mampu menguapkan semua pengap malam
Matahari terus bergegas beranjak dari ufuk mendaki..
Angin timur berhembus kencang.
Bendera yg lusuh perlahan berkibar compang camping.
Tiang tiang berderit..
Perahu oleng kekiri kekanan,
ombak menghempaskan sesuka hati,
Meninggikan kemudian menghantamnya.
Menggigil seluruh buritan dan lambung..
Doa doa berhamburan dari mulut yang keluh.
Doa doa merambat ke udara dari hati yang beku.
Langit hitam,ombak memainkan tariannya
Angin meniupkan serulingnya dalam nada nada amarah.
Demikianlah hidup An,kadang sesuka hatinya
Melambungkan dan menghempaskan
Membuat oleng kekiri kekanan
Menggigil dan terkulai dihajar beribu duka.
Dalam amukan badai..
Selalu berharap datangnya hujan..
Yang mampu membungkam angin
Meredam ombak
Lalu matahari yang hangat bersinar
Dan doa puji pujian..
Selalu ada ketenangan yang syahdu sehabis badai.
Begitulah kabar yang kusampaikan..
Lewat angin yang berhembus lembut membelai wajahmu
Bila suatu saat penat menghimpitmu
Dan deraan luka tak tertanggungkan..
bergegaslah kepantai..
Baringkan tubuhmu pada lembut pasirnya.
Pandanglah cakrawala..
Lihatlah dihorison biduk yg naik turun.
Dan teguhkan hatimu untuk kembali kukuh..
Lamongan, 05 Juli 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KABAR KEMATIAN
KABAR KEMATIAN Kabar kematian Di siarkan lewat corong pengeras suara Dari masjid dan surau. Sahut menyahut, hampir tak ada jeda. Manusi...

-
KABAR KEMATIAN Kabar kematian Di siarkan lewat corong pengeras suara Dari masjid dan surau. Sahut menyahut, hampir tak ada jeda. Manusi...
-
By: Ifeginia Tribuana Tunggadewi Ibu tidak memiliki banyak waktu untuk merapihkan kertas-kertas yang berserakan di meja, di lantai, atau d...
-
KHOTBAH Karya: WS Rendra FANTASTIS. Di satu Minggu siang yang panas di gereja yang penuh orangnya seorang padri muda berdiri di mimbar. Wa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar